Selamat Datang..... Semoga Bermanfaat....

Minggu, 25 November 2012

FISIKA (Semester 1)

BIOLOGI (Semester 1)


          

BAHASA INGGRIS (Semester 2)

Narrative Text, adalah teks yang isinya merupakan cerita atau kisah tentang sesuatu. Contoh narrative text: cerita rakyat (folktale), cerita binatang (fable), Legenda (legend), cerita pendek (short story), dan sejenisnya. Di dalamnya terdapat konflik/puncak masalah yang diikuti dengan penyelesaian. Fungsi utama teks ini adalah untuk berkisah atau menghibur pembaca.
Ciri-ciri narrative text:
1. Generic Structure:
  • Orientation: berisi pengenalan tokoh, tempat dan waktu terjadinya cerita (siapa atau apa, kapan dan dimana)
  • Complication: Berisi puncak konflik/masalah dalam cerita. Sebuah cerita boleh memiliki complication lebih dari satu.
  • Resolution: Pemecahan masalah. Bisa berakhir dengan kegembiraan (happy ending) bisa pula berakhir dengan kesedihan (sad ending).
Catatan:
Terkadang juga susunannya (generic structure): Orientation, Complication, Evaluation, Resolution dan Reorientation. Untuk “Evaluation” dan “Reorientation” merupakan optional; bisa ada bisa tidak. Evaluation berisi penilaian/evaluasi terhadap jalannya cerita atau konflik. Sedangkan Reorientation berisi penyimpulan isi akhir cerita.

                         sumber:  http://haarrr.wordpress.com

ELEKTRONIKA (Semester 2)

Sensor Ultrasonik

Sensor Ultrasonik adalah sensor yang bekerja dengan cara memancarkan suatu gelombang dan kemudian menghitung waktu pantulan gelombang tersebut. Sensor ultrasonik adalah salah satu getaran dengan frekuensi terlalu tinggi untuk bisa di dengar oleh telinga manusia, kira-kira di atas 20 Hz. Gelombang ultrasonik merupakan gelombang ultra frekuensi gelombang suara. Gelombang yang di pancarkan sensor ultrasonik bekerja pada [...]

Rangkaian Low Pass Filter

Rangkaian Low Pass Filter adalah salah satu rangkaian filter yang mendapatkan redaman paling kecil pada bagian frekuensi terbawah, sedangkan frekuensi yang berada di atasnya akan mendapatkan redaman yang sangat besar. Rangkaian low pass filter merupakan jenis rangkaian filter yang melewatkan frekuensi rendah dan menahan frekuensi tinggi. Fungsi dari low pass filter untuk meneruskan sinyal input [...]

Rangkaian Power Amplifier

Rangkaian Power Amplifier merupakan audio penguat amplifier akhir yang tidak dilengkapi dengan pengaturan nada. Amplifier terdiri dari pengatur nada dan power amplifier. Untuk membuar rangkaian power amplifier tidak memerlukan banyak komponen eksternal, karena power ini menggunakan sistem power supply otomatis. Power Amplifier adalah penguat akhir bagian sistem tata suara yang dapat berfungsi sebagai penguat sinyal [...]

Rangkaian Adaptor

Rangkaian Adaptor adalah rangkaian yang berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi arus DC. Kelebihan dari rangkaian ini adalah arus yang dihasilkan cukup stabil dan besarnya tegangan yang dihasilkan bisa kita atur dengan cara menyesuaikan komponen yang digunakan dengan output tegangan yang kita kehendaki. Adaptor banyak digunakan dalam berbagai alat sebagai catu daya, seperti Amplifier, TV mini, radio, [...]

Fungsi Kapasitor

Fungsi Kapasitor sangat di perlukan dalam suatu komponen elektronika. Kapasitor adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik, selain itu kapasitor juga dapat digunakan sebagai penyaring frekuensi. Kapasitas untuk menyimpan kemampuan kapasitor dalam muatan listrik disebut Farad (F) sedangkan simbol dari kapasitor adalah C (kapasitor). Sebuah kapasitor pada umumnya terbuat dari dua buah lempengan [...]

                      sumber:  http://komponenelektronika.net

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Semester 2)

  1. Pengertian wahyu / الــــوحي

Secara bahasa kata “wahyu” berarti “isyarat yang cepat, surat, tulisan, dan segala sesuatu yang disampaikan kepada orang lain untuk diketahui.[10]
Dalam Alquran, kata wahy (الوحي) , digunakan dalam bentuk الإيحاء dan dipakai dalam berbagai macam pengertian. Di antaranya:
  • Ilham Fithriah bagi manusia:
Artinya: Dan Kami wahyukan (berikan ilham) kepada ibu Musa agar ia menyusuinya …[Q.S. Al-Qashash/28: 7].
- Instink bagi hewan :
Artinya: Dan Tuhanmu telah mewahyukan (memberikan instink) kepada lebah, “buatlah sarang-sarang di bukit-bukit dan di pohon-pohon dan di tempat-tempat yang dibuat oleh manusia [Q.S. Al-Nahl/16: 68].
- Isyarat :
Artinya: Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia wahyukan (memberi isyarat) kepada mereka; hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang [Maryam/19: 11].
- Bisikan/rayuan syeithan :
Artinya: Dan Demikianlah kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu (manusia). Jikalau Tuhanmu menghendaki, niscaya mereka tidak mengerjakannya, Maka tinggalkanlah mereka dan apa yang mereka ada-adakan [Q. S. Al-An’am/6: 112]
Demikian arti kata wahyu menurut penggunaannya dalam Alquran. Sedangkan kata wahy menurut istilah, sebagaimana dikemukakan oleh Muhammad Abduh, ialah “pengetahuan yang didapat seseorang di dalam dirinya serta diyakini bahwa pengetahuan tersebut datangnya dari Allah, baik dengan perantaraan, dengan suara atau tanpa suara, maupun tanpa perantaraan”.[11] Jika definisi ini dipadukan dengan pengertian wahyu menurut bahasa atau yang digunakan oleh Alquran sendiri, maka secara definitif, wahyu dapat diartikan sebagai “Pemberitahuan Tuhan kepada nabi/rasul-Nya tentang hukum-hukum Tuhan, berita-berita dan cerita-cerita dengan cara yang samar tetapi meyakinkan, bahwa apa yang diterimanya benar-benar dari Tuhan. Pemberitahuan tersebut bersifat ghaib, rahasia dan berlangsung sangat cepat.

Pengertian demikian ini juga digunakan dalam Alquran, antara lain pada ayat :
Artinya: Sesungguhnya Kami Telah memberikan wahyu kepadamu (Muhammad) sebagaimana Kami juga telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang sesudahny;, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishak, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman, dan Kami berikan Zabur kepada Daud [Q. S. Al-Nisa’/4: 163]

                               sumber:  http://hanumsyafa.wordpress.com

TIK (Semester 2)


                Microsoft Excel
Microsoft excel 2003 merupakan versi setelah Microsoft excel 2000, Merupakan suatu program yang berguna untuk menyederhanakan tugas- tugas Akunting, Manajemen Database dan pembuatan grafik. Dalam Modul ini terdiri dari tujuan dan menguraikan kebutuhan pemakai Excel secara umum khususnya untuk kebutuhan guru SMA Negri 1 Purwokerto. Disertai latihan – latihan guna memudahkan bapak / ibu jika belajar sendiri, mudah-mudahan bermanfaat.

1. Mengenal Tampilan Ms. Excel 2003
2. Bekerja dengan Worksheet dan Workbook
3. Memebuat Rumus – rumus sederhana
4. Mengelola database
5. Mencetak hasil pekerjaan

MEMULAI MS.EXCEL 2003

Langkah – langkah mengaktifkan Ms. Excel
Cara I
1. Klik tombol Start kemudian pilih All Programs
2. Klik / sorot Microsoft Office pilih Microsoft Office Excel 2003

MATEMATIKA (Semester 2)

Suku Banyak
  1. Pengertian Suku Banyak

Perhatian bentuk aljabar di bawah ini

  1. 5x2 + 7x + 6
  2. 5x3 + 4x2 + 6x + 7
  3. 6x8 + 5x6 + 7x4 + 3x
  4. 5x2 + 7x + 6x -1
  5. 6x8 + 5x6 + 7x4 +

Bentuk aljabar Nomor 1,2, 3 merupakan bentuk suku banyak, sedangkan Nomor 4 dan 5 bukan bentuk suku banyak

Nomor 1 bervariabel x yang berderajat 2, karena pangkat tertinggi dari suku banyak tersebut adalah 2.
5 adalah koefisien x2; 7 adalah koefisien x, dan 6 adalah koefisien xo atau disebut juga konstanta.

Nomor 2 merupakan suku banyak bervariabel x dan berderajat 3, karena pangkat tertinggi dari suku banyak tersebut adalah 3.
4 adalah koefisien x3; 4 adalah koefisien x2, dan 6 adalah koefisien x , dan 7 adalah konstanta.

Nomor 3 merupakan suku banyak bervariabel x dan berderajat 8, karena pangkat tertinggi dari suku banyak tersebut adalah 8.
5 Aadalah koefisien x6; 7 adalah koefisien x4, 3 adalah koefisien x.dan 3 adalah konstanta.

Nomor 4 adalah suku banyak, karena bila ( x +2)2 diuraikan menjadi x2 + 2x + 4. Jadi (x+2)2 adalah suku banyak bervariabel x berderajat 2. Koefisien x2 adalah 1; Koefisien x adalah 2 dan koefisien xo adalah 4.

Nomor 5 bukan suku banyak, karena pada nomor 4 memiliki suku yang berpangkat -1. Demikian juga nomor 6 bukan suku banyak, karena memliliki suku berpangkat

SENIBUDAYA (Semester 2)



 SENI TARI
a.    Pengertian Tari
-     Haukin menyatakan bahwa tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta
-     Soedarsono menyatakan bahwa tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melalui gerak ritmis yang indah
-     Soeryodiningrat menyatakan bahwa tari merupakan gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari
-     Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh
b.    Unsur Pokok Tari
1.      Gerak
Elemen pokok tari adalah gerak. Rudolf Laban pakar tari kreatif menyatakan bahwa gerak merupakan fungsional dari Body ( gerak bagian
kepala, kaki, tangan, badan), space (ruang gerak yang terdiri dari level, jarak, atau tingkatan gerak), time (berhubungan dengan durasi gerak, perubahan sikap, posisi, dan kedudukan), dinamyc (kualitas gerak menyangkut kuat,lemah, elastis dan penekanan gerakan).
Berpijak kepada pendapat di atas, tari terdiri dari unsur gerak sebagai
unsur utama, ruang, waktu, dan tenaga. Fungsi gerak yang dihasilkan oleh
tubuh manusia pada dasarnya dapat dibedakan menjadi gerak keseharian,
olah raga, gerak bermain, bekerja, dan gerak sehari-hari. Pada khususnya,
tari lebih menekankan kepada gerak untuk berkesenian, di mana gerak dalam tari merupakan gerak yang sudah distilisasi atau distorsi.
2.      Motif Gerak Tari
3.      Motif Gerak Tari Berpasangan Atau Kelompok

4.      Ruang
Ruang adalah sesuatu yang harus diisi, ruang dalam tari mencakup semua gerak yang diungkapkan oleh seorang penari terbentuk melalui perpindahan gerak tubuh, posisi yang tepat dan ruang gerak penari itu sendiri.
Ruang bersentuhan langsung dengan penari. Ruang gerak penari merupakan batas paling jauh yang dapat dijangkau penari. Di sisi lain,
ruang menjadi salah satu bentuk dari imajinasi penari dalam mengolah ruang gerak menjadi bagian yang berpindah tempat, posisi dan kedudukan.
5.      Tenaga
Ruang gerak penari tercipta melalui desain. Disain adalah gambaran yang jelas dan masuk akal tentang bentuk/wujud ruang secara utuh. Bentuk ruang gerak penari digambarkan secara bermakna ke dalam; desain atas dan disain lantai (La Meri: 1979: 12). Ruang gerak tari diberi makna melalui garis lintasan penari dalam ruang yang dilewati penari. Gerak tari yang diperagakan menunjukan intensitas gerak yang dapat menjadi salah satu indikasi. Tenaga yang diwujudkan oleh gerakan berhubungan dengan kualitas gerak. Hal ini dapat tercermin pada tenaga yang disalurkan oleh penghasil gerak dalam mengisi gerak menjadi dinamis, berkekuatan, berisi, dan menjadi anti klimak dari tensi dan relaksasi gerak secara keseluruhan.
6.      Ekspresi
Ekspresi dalam tari lebih merupakan daya ungkap melalui tubuh ke dalam aktivitas pengalaman seseorang, selanjutnya dikomunikasikan pada penonton/pengamat menjadi bentuk gerakan jiwa, kehendak, emosi atas penghayatan peran yang dilakukan. Dengan demikian daya penggerak diri penari ikut menentukan penghayatan jiwa ke dalam greget (dorongan perasaan, desakan jiwa, ekspresi jiwa dalam bentuk tari yang terkendali).
7.      Iringan Tari
Iringan dan tari adalah pasangan yang serasi dalam membentuk kesan sebuah tarian. Keduanya seiring dan sejalan, sehingga hubungannya sangat erat dan dapat membantu gerak lebih teratur dan ritmis. Musik yang dinamis dapat menggugah suasana, sehingga mampu membuat penonton memperoleh sentuhan rasa atau pesan tari sehingga komunikatif. Musik dalam tari memberi keselarasan, keserasian, keseimbangan yang terpadu melalui alunan keras-lembut, cepat-lambat
melodi lagu. Pada dasarnya tari membutuhkan iringan sebagai pengatur
gerak.

BAHASA INDONESIA (Semester 2)

CERPEN

Cerpen adalah karangan bebas yang memiliki unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik sebagai unsur pembangun cerita tersebut.

Unsur intrinsik cerpen :
1. Tema                              5. Sudut pandang
2. Alur                                6. Pesan/amanat
3. Penokohan                      7. Majas
4. Setting/latar                     8. Suasana

Unsur ekstrinsik cerpen berkaitan dengan penulis cerpen, dan hal-hal yang berkaitan dengan sosial, budaya, pekerjaan dll.

Ciri-ciri cerpen :
1. Tidak lebih dari 10.000 kata.
2. Hanya satu alur.
3. Perwatakan pelaku tidak dibahas secara mendalam.
4. Pelaku tidak mengalami perubahan nasib.
5. Hanya menceritakan kejadian luar biasa dalam satu waktu kehidupan pelaku.
6. Adanya konflik diantara tokoh.
7. Cerita singkat habis dibaca sekali duduk.
8. Meninggalkan kesan mendalam bagi pembaca.
9. Maksimal 10 halaman.
 
                             sumber:  http://annisaumairah.blogspot.com

SEJARAH (Semester 2)

Perjuangan Bersenjata dan Diplomasi Dalam rangka Menegakkan Kemerdekaan Indonesia


Dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan atau sering disebut dengan Perang Kemerdekaan ( 1945 - 1949 ), bangsa Indonesia memakai dua strategi dalam menghadapi usaha Belanda yang hendak menguasai Indonesia, yaitu lewat perjuangan bersenjata dan diplomasi. Perjuangan bersenjata tokoh utamanya adalah Jendral Soedirman sedangkan perjuangan diplomasi tokohnya adalah Mr. Soetan Syahrir.
Kedua cara perjuangan ini dalam sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI terbukti sangat efektif dan saling mengisi. Memang dalam perjalanannya kedua cara perjuangan tersebut kadang-kadang berhadapan dalam perbedaan yang tajam bahkan ekstrim. Sebagai contoh adalah saat terjadinya Agresi Militer Belanda II tanggal 19 desember 1945 di kota Yogyakarta terjadilah perbedaan pendapat yang cukup tajam antara Jendral Soedirman dan Presiden Soekarno. Jendral Soedirman menginginkan Presiden Soekarno mengungsi / turut bergerilya bersama TNI melawan Belanda tetapi Presiden Soekarno dan jajaran pemerintahannya tidak mau dan memilih untuk menyerah terhadap Belanda yang menduduki kota Yogyakarta. Presiden berpendapat, jika dirinya ikut bergerilya bersama TNI maka ia akan dianggap sebagai "Kombatan" sehingga Belanda boleh saja membunuhnya di medan perang walau dia adalah Presiden. Sedangkan jika menyerah kepada Belanda maka Presiden akan dilindungi oleh UU Perang artinya Belanda tidak dapat membunuh Presiden dan jajaran pemerintahan RI secara sewenang-wenang karena mereka kedudukannya adalah sebagai tahanan politik. Sementara kelompok militer menganggap tindakan Presiden tersebut sebagai tindakan yang menunjukkan kelemahan pimpinan RI. Contoh lain adalah terjadinya perbedaan yang tajam paska Perundingan Renville tahun 1948. Salah satu poin hasil perundingan Diplomasi Renville adalah perintah kepada TNI untuk mundur ke daerah-daerah yang dikuasai oleh RI. Sementara daerah dimana TNI masih berada akan diserahkan kepada Belanda. Timbul masalah karena pasukan TNI yang berada di tempat tersebut ternyata kedudukannya kuat bahkan Belanda sangat kewalahan menghadapinya. Contoh dari hal ini terjadi di Jawa Barat. Pasukan TNI yang masih berada di Jawa barat termasuk Divisi yang disegani belanda, yaitu Siliwangi diperintahkan untuk mundur ke Jawa Tengah / Yogyakarta yang masih merupakan daerah RI. Pasukan TNI dengan berat hati memenuhi perintah dari Pemerintah walaupun dengan berat hati. Divisi Siliwangi bahkan melakukan Long March yang legendaris ke Jawa Tengah sebagai wujud taat kepada perintah Pemerintah. Tetapi ada unsur TNI yang tidak patuh terhadap perintah tersebut dan menganggap perintah tersebut tidak harus ditaati karena menunjukkan kelemahan dalam perjuangan melawan Belanda. Unsur TNI dari kelompok laskar ini bahkan kemudian melakukan pemberontakan bersenjata dan tidak mengakui Pemerintah RI yang sah serta mendirikan negara tersendiri. Kasus Pemberontakan DI/TII yang berusaha untuk mendirikan negara tersendiri ,yaitu Negara islam Indonesia dengan pimpinannya S.M. Kartosoewirjo adalah contoh dari hal tersebut. Walaupun pemberontakan tersebut nantinya berhasil diatasi tetapi ini menunjukkan adanya perbedaan dalam menyikapi masalah antara kelompok perjuangan bersenjata dan diplomasi.
Walaupun dalam kenyataan kadang-kadang terjadi perbedaan pendapat yang tajam, perjuangan bersenjata dan perjuangan diplomasi saling bahu membahu dalam usahanya untuk menegakkan kedaulatan negara RI hasil Proklamasi 17 Agustus 1945. Dengan kata lain tidak dapat dikatakan bahwa hanya salah satu cara perjuangan tersebut yang paling berjasa, semuanya sangat berjasa. Hasil perjuangan bersenjata dan diplomasi adalah diakuinya Indonesia sebagai negara yang berdaulat sejajar dengan negara-negara lainnya. Dibawah ini adalah uraian singkat mengenai perjuangan bersenjata dan perjuangan diplomasi dalam rangka menegakkan kemerdekaan Indonesia.

                               sumber:  http://goenaar.blogspot.com

PENJAS (Semester 2)

Atletik
1. Lempar cakram
Berat cakram untuk pelajar putri 1 kg dan untuk pelajar putra 2 kg. Garis tengah  219-221 mm bagi pria dan 180-182 mm untuk wanita. Untuk pelemparnya makin tinggi dan besar orangnya makin baik termasuk juga lengannya, semakin panjang juga semakin baik, selain diperlukan pula kekuatan, keterampilan, dan kecepatan yang harus dimiliki. Kelangsungan gerak pada lempar cakram dapat dibagi lima bagian yaitu : persiapan awalan, awalan berputar, lemparan dan lepasnya cakram, memelihara keseimbangan dan keluar dari lingkaran.
  1. Cara memegang cakram
Bagi atlet yang jari-jarinya panjang dan besar dapat diletakkan pada ruas jari paling ujung. Jari-jari tangan terbuka dengan jarak yang hampir sama, kecuali ibu jari. Cakram melekat pada telapak tangan, pada titik berat dari cakram atau sedikit di belakangnya. Bagi siswa yang jari-jarinya tidak terlalu panjang, maka telapak tangan tidak menyentuh pada dinding cakram.
  1. Cara melempar cakram
Gaya yang sering dipakai ialah gaya putaran. Gaya ini, pelempar berada pada posisi membelakangi arah lemparan, sedangkan cara melemparkan cakram adalah suatu gerak atau bandul. Dari sikap berdiri dengan berat badan diatas kaki kanan, kaki kanan memulai gerakan mendorong terhadap kaki kiri yang kokoh. Lengan kiri berada di belakang, memberikan kesempatan pinggang berada di depan bahu, badan terus berputar dan akhirnya lengan tangan kanan berayun dalam lingkaran yang luas, yang pada saat yang sama bergerak sedikit semakin keatas.
  1. Peraturan umum
Pelempar diperbolehkan menyentuh permukaan (bagian) dalam lingkaran besi, tetapi dilarang menginjak diatasnya atau menyentuh bagian luar dari lingkaran dengan bagian tubuh manapun, disaat suatu lemparan sedang berlangsung. Pelempar tak boleh meninggalkan lingkaran sebelum cakram jatuh ke tanah dan dia harus meninggalkan setengah lingkaran lemparan yang belakang. Batas giliran lempar seorang pelempar adalah 1,25 menit. Bila ada lebih dari 8 peserta, masing-masing berhak/diberi 3 kali kesempatan melempar, dan peserta terbaik 8 orang diberikan lagi melempar 3 kali lagi. Bila peserta kurang dari 8 orang, masing-masing peserta diberi hak melempar 6 kali.

                                       Sumber:  http://sumaryotomario.wordpress.com

Sabtu, 24 November 2012

PKN ( Semester 1 )

 Budaya Politik
Budaya politik merupakan pola perilaku suatu masyarakat dalam kehidupan benegara, penyelenggaraan administrasi negara, politik pemerintahan, hukum, adat istiadat, dan norma kebiasaan yang dihayati oleh seluruh anggota masyarakat setiap harinya. Budaya politik juga dapat di artikan sebagai suatu sistem nilai bersama suatu masyarakat yang memiliki kesadaran untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan kolektif dan penentuan kebijakan publik untuk masyarakat seluruhnya.

Bagian-bagian budaya politik

Secara umum budaya politik terbagi atas tiga :
  1. Budaya politik apatis (acuh, masa bodoh, dan pasif)
  2. Budaya politik mobilisasi (didorong atau sengaja dimobilisasi)
  3. Budaya politik partisipatif (aktif)
Tipe-tipe Budaya politik ==
  • Budaya politik parokial yaitu budaya politik yang tingkat partisipasi politiknya sangat rendah. Budaya politik suatu masyarakat dapat di katakan Parokial apabila frekuensi orientasi mereka terhadap empat dimensi penentu budaya politik mendekati nol atau tidak memiliki perhatian sama sekali terhadap keempat dimensi tersebut. Tipe budaya politik ini umumnya terdapat pada masyarakat suku Afrika atau masyarakat pedalaman di Indonesia. dalam masyarakat ini tidak ada peran politik yang bersifat khusus. Kepala suku, kepala kampung, kyai, atau dukun,yang biasanya merangkum semua peran yang ada, baik peran yang bersifat politis, ekonomis atau religius.
  • Budaya politik kaula (subjek),yaitu budaya politik yang masyarakat yang bersangkutan sudah relatif maju baik sosial maupun ekonominya tetapi masih bersifat pasif. Budaya politik suatu masyarakat dapat dikatakan subyek jika terdapat frekuensi orientasi yang tinggi terhadap pengetahuan sistem politik secara umum dan objek output atau terdapat pemahaman mengenai penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah. Namun frekuensi orientasi mengenai struktur dan peranan dalam pembuatan kebijakan yang dilakukan pemerintah tidak terlalu diperhatikan. Para subyek menyadari akan otoritas pemerintah dan secara efektif mereka di arahkan pada otoritas tersebut. Sikap masyarakat terhadap sistem politik yang ada ditunjukkan melalui rasa bangga atau malah rasa tidak suka. Intinya, dalam kebudayaan politik subyek, sudah ada pengetahuan yang memadai tentang sistem politik secara umum serta proses penguatan kebijakan yang di buat oleh pemerintah.
  • Budaya politik partisipan,yaitu budaya politik yang ditandai dengan kesadaran politik yang sangat tinggi. Masyarakat mampu memberikan opininya dan aktif dalam kegiatan politik. Dan juga merupakan suatu bentuk budaya politik yang anggota masyarakatnya sudah memiliki pemahaman yang baik mengenai empat dimensi penentu budaya politik. Mereka memiliki pengetahuan yang memadai mengenai sistem politik secara umum, tentang peran pemerintah dalam membuat kebijakan beserta penguatan, dan berpartisipasi aktif dalam proses politik yang berlangsung. Masyarakat cenderung di arahkan pada peran pribadi yang aktif dalam semua dimensi di atas, meskipun perasaan dan evaluasi mereka terhadap peran tersebut bisa saja bersifat menerima atau menolak.


                                   sumber:  http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya_politik

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM ( Semester 1 )

 Iman Kepada Rasul

Sifat-sifat Wajib                    
       a)      Siddiq:  Benar di dalam tutur kata dan tingkah laku.                     
       b)      Amanah: Wajib menunaikan amanah yang dipertanggungjawabkan kepadanya, dapat        
                dipercaya.
       c)      Tabligh: Wajib menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada seluruh manusia tanpa 
                disembunyikan.
       d)      Fatanah: Cerdik, pintar, bijaksana.

Sifat-sifat Mustahil    
       a)      Kizib: Dusta.
       b)      Khianat: Curang, menipu.               
       c)      Kitman: Menyembunyikan wahyu.
       d)      Baladah:  Bodoh.

Tanda-tanda Beriman kepada para Rasul dan Nabi Allah SWT:
1)      Mempercayai bahwa rasul/nabi adalah manusia-manusia pilihan Allah yang diutus untuk menyampaikan wahyu Allah.
2)      Mempercayai bahwa para rasul wajib memiliki sifat yang terpuji (lihat sifat-sifat wajib),  juga memiliki sifat jaiz (manusiawi, misalnya butuh makan, minum, dan istirahat), dan mustahil bersifat tercela (lihat sifat-sifat mustahil).
3)      Memperayai bahwa diantara para nabi dan rasul ada 5 orang yang termasuk ulul azmi, yang mempunyai kesabaran dan ketabahan yang luar biasa. Yang termasuk ulul azmi ialah Nabi Muhammad SAW, Ibrahim AS, Musa AS, Isa AS, dan Nuh AS.
4)      Mempercayai bahwa Nabi Muhammad SAW adalah penutup seluruh nabi dan rasul yang bertugas menyempurnakan ajaran rasul-rasul sebelumnya.

Contoh-contoh perilaku beriman kepada Rasul-rasul Allah SWT:
1)      Mentaati risalah.
2)      Melaksanakan seruan Rasulullah untuk beribadah hanya kepada Allah.
3)      Rajin bekerja mencari rezeki yang halal.
4)      Mempunyai sikap tolong-menolong dalam kebaikan dan menjauhi sifat aniaya (terutama terhadap sesama muslim).
5)      Melakukan usaha-usaha untuk meningkatkan kualitas hidup ke arah yang lebih baik.
                                    

ELEKTRONIKA (Semester 1)

Transistor

Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.
Transistor through-hole (dibandingkan dengan pita ukur sentimeter)
Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektor (C). Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur arus dan tegangan yang lebih besar daripada arus input Basis, yaitu pada keluaran tegangan dan arus output Kolektor.
Transistor merupakan komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil (stabilisator) dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori dan fungsi rangkaian-rangkaian lainnya.

                                                                                                      sumber:  http://id.wikipedia.org

TIK (Semester 1)

         Mengakses Internet

Ada beberapa teknologi sambungan internet yang banyak digunakan di indonesia.
     Untuk sambungan perorangan, teknologi yang banyak digunakan yaitu sebagai berikut:
  1. modem dial-up
  2. handphone dengan sambungan GPRS atau 3G
  3. WIFI hotspot terutama dilaptop
Untuk sambungan perkantoran, teknlogi yang banyak digunakan, yaitu sebagai berikut:
  1. madem ADSL
  2. wireless internet, seperti WIFI
  3. satelit
untuk mengkses internet, pastikan media fisik komunikasi sudah tersambung. cara koneksi internet diantaranya:

1. Dial-Up
      adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa inggris yang mengacu kepada akses internet dengan menggunakan jalur telepon tetap atau telepon bergerak.
      Kebutuhan untuk terhubung keinternet menggunakan koneksi dial-up, antara lain sebagai berikut:
  1. PC/notebook
  2. modem dial-up (internal atau eksternal)
  3. line telepon + kabel data telepon
  4. registrasi ke ISP
setelah komputer terhubung ke ISP, maka saat itu pula komputer sudah dapat terhubung ke internet dan kita dapat memulai penjelajahan di internet.

2. ADSL
     Teknologi asymmetric digital subscriber line (ADSL) ini memberikan kecepatan transfer data yag berbeda antara proses pengiriman data (upload) dan penerimaan data (download). layanan ini memungkinkan untuk mengakses internet dan menggunakan telepon pada saat bersamaan. besarnya biaya perbulan tergantung dari jumlah kuota pemakaian.
     kebutuhan untuk terhubung ke internet menggunakan koneksi ADSL, adalah sebagai berikut.
  • PC/notebook
  • modem ADSL
  • line telepon + kabel data telepon 
  • akyivitas ADSL ke telkom
  • registrasi ke ISP
3. LAN dedicated
dedicated connection  bersifat menenetap artinya hubungan ke ibternet berlangsung selama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan 365 hari setahun. jenis koneksi ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan atau insttitusi-institusi dengan jumlah karyawan dan komputer yang banyak. semua komputer yang terhubung akan memiliki akses internet melalui jalur yang sama. koneksi internet kecepatan tinggi dimana kecepatan upload dan download sama (simetris). media yang digunakan: satelit, kabel leased line, dan wereless.

      sumber: lks simpati TIK kelas XI

BAHASA INGGRIS (Semester 1)

                Text Report                             

Text Report menguras suatu hasil pengamatan, penelaahan, penelitian, observasi, atau studi tentang benda, binatang, orang, atau tempat participant pada Report cendrung general. Data yang tersaji umumnya berupa simpulan umum akan karakteristik, ciri dan atau keberadaan dan keadaan participant.

Tujuan text Report adalah untuk menggambarkan participant apa adanya bila yang di bicarakan suatu benda. Text Report lebih menyoroti fungsi dari benda tersebut

Text Repot lazimnya menyodorkan suatu generalisasi akan participant yang di ulas, generalisasi ini umumnya di dapat lewat membandingkan yang satu dengan yang lain yang tergolong participant yang sejenis.

Structure of Text Report
General Classification : Pernyataan umum yang menerangkan subjek laporan, keterangan dan klarifikasinya
Description : Penginformasian Ciri-ciri umum/generalisasi yang dimiliki subjek misalnya sifat, pesikologis, prilaku, tampilan fisik, fitur khas, kualitas dan sejenisnya

Grammatical Feature
a. focus on Generic Participants
b. use of relational processes to state what is and what which it is
c. use a simple past tense
d. no temporal sequences


Example

Title Different Types of Sea Mammals
General classification
Seals, sea lion and walruses live both on land and in the sea. When on dry land or on ice, They are every clumsy in their movements. But in the water they swim gracefully. They all leave the water for land or ice fields to give birth to their young.
Description The dolphins are larger. These animals are mainly fish eaters. Experiments show that dolphins are intelligent and can communicate with each other. They can be trained to perform various kinds of tricks and acts.
The highly intelligent killer where whale belongs to the dolphins family. Despite of its scary name, it has never been heard to attack human.

Jumat, 23 November 2012

KIMIA (Semester 1)




LAJU REAKSI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA


Persamaan Reaksi dapat dituliskan sebagai berikut :
aA + bB ---> cC + dD
dimana a, b, c, dan d adalah koefisien, A dan B adalah Reaktan (pereaksi) serta C dan D adalah Produk (hasil reaksi)
Saat reaksi berlangsung, jumlah A dan B semakin lama semakin berkurang,s ebaliknya jumlah C dan D akan semakin bertambah

MOLARITAS
Molaritas atau kemolaran merupakan satuan kepekatan atau konsentrasi dari suatu larutan. Molaritas didefinisikan sebagai banyaknya mol zat terlarut dalam satu liter larutan, yang dirumuskan sebagai :
M = mol/L atau M=mmol/mLAdakalanya molaritas ditentukan melalui pengenceran dari suatu larutan. Pengenceran menyebabkan volume dan kemolaran larutan berubah tetapi jumlah mol zat terlarut tidak berubah. Oleh karena jumlah molnya tetap, maka
n1=n2 atau V1.M1=V2.M2
dalam bidang industri untuk mengetahi molaritasnya harus diketahui volume larutan pekatnya (larutan primer). Caranya dengan menentukan molaritas dari alrutan pekat yangdikatahui kadar dan massa jenisnya. Kemolaran tersebut dapat dicari dengan rumus:
p x 10 x % massa
M = ------------------------ mol.L-1
Mr
Dimana = M adalah Molaritas, r = massa jenis, % massa = kadar, Mr = massa molekul relatif

LAJU REAKSI
Laju reaksi didefinisikan sebagai perubahan konsentrasi reaktan atau produk tiap satuan waktu, yang dituliskan sebagai berikut :
Perubahan konsentarasi
Laju = -----------------------------
Periode waktu reaksi

Selama reaksi berlangsung, konsentrasi pereaksi berkurang, sedangkan konsentrasi produk bertambah.
Jika A --> B maka untuk
d[A] d[B] d[C]
Laju A = - ------- dan Laju B = + ------ sehingga V = ---------,
dt dt dt
Dimana : d[C] = perubahan konsentrasi, V = laju reaksi, dan dt = perubahan waktu

Untuk reaksi yang lebi kompleks, misal 2A --> B, maka laju reaksi berkurangnya A adalah 2 kali lebih cepat dari laju pembentukan B, sehingga penulisan laju reaksi menjadi
1 d[A] d[B]
Laju A = - -- ------- dan Laju B = + ------
2 dt dt
Atau melihat kecenderungan koefisien yang terlibat


          sumber: http://esdipangganti.blogspot.com

MULOK (Semester 1)

pemindangan ikan


PRINSIP PEMINDANGAN

Pada dasarnya pemindangan ikan merupakan upaya pengawetan sekaligus pengolahan ikan yang menggunakan teknik penggaraman dan pengasapan. Pengolahan tersebut dilakukan dengan merebus atau dengan memanaskan ikan dalam susana bergaram dalam waktu tertentu di dalam suatu wadah. Wadah ini digunakan sebagai tempat ikan selama perebusan atau pemanasan dan sekaligus digunakan sebagai kemasan selama transportasi dan pemasaran.
Garam yang digunakan berperan sebagai pengawet sekaligus memperbaiki cita rasa ikan, sedangkan pemanasan mematikan sebagian besar bakteri pada ikan, terutama pada bakteri pembusuk dan pathogen. Selain itu pemanasan dengan kadar garam tinggi menyebabkan tektur daging ikan berubah menjadi lebih kompak..Ikan pindang pun menjadi lezat dan lebih awet ketimbang masih segar.
PRODUKSI DAN POTENSI PEMINDANGAN
Pengolahan ikan menjadi asin memang masih mendominasi pemanfaatan hasil perikanan Indonesia. Suatu jumlah yang sangat besar mengingat pemindangan (menempati urutan kedua) tidak lebih dari 5,8% saja. Dari persentase tersebut menghasilkan 121.204 ton ikan pindang (tahun 1992). Padahal, dalam upaya pencukupan gizi masyarakat, ikan asin bukan pilihan ynag tepat. Produk-produk berkadar garam rendah yang dapat dikonsumsi dalam jumlah besar, seperti pindang, merupakan pilihan yang tepat.
Dilihat dari produksinya, Pulau Jawa dan Bali merupakan sentra produksi sekaligus sentra konsumen ikan pindang. Produksi ikan pindang diluar Jawa relative rendah, padahal produksi ikan asinnya cukup tinggi. Apabila sebagian produksi ikan asin ini dialihkan ke ikan pindang maka diperlukan usaha terpadu dari berbagai pihak untuk mempromosikan komoditas ini. Pemindangan ikan dapat dijadikan usaha yang menarik tidak hanya di Jawa, tetapi juga di luar JAwa.
Jenis ikan yang biasa digunakan cukup beragam, mulai dari ikan kecil hingga ikan besar dan dari ikan air tawar sampai ikan laut. Ikan air tawar yang sering dipindang adalah nilem, tawes, gurami, mujair, sepat siam, tambakan dan ikan mas. Untuk ikan laut, jenis yang biasa dipindang adalah ikan laying, kembung, tongkol, bawal, selar, kuro, banding, lemuru, petek, japu, tembang, ekor kuning, dan hiu.
Ikan pindang yang baik harus memenuhi kriteria tertentu. Cara paling mudah untuk menilai mutu ikan pindang dengan menilai mutu sensorinya. Selain itu, pengujian secara kimia dan mikrobiolagi digunakan untuk melengkapi pengujian mutu sensori. Parameter dalam pengujian sensori ikan pindang :
Parameter
Diskripsi
Rupa dan warna
Ikan utuh tidak patah, mucus tidak terluka atau lecet, bersih, tidak terdapat benda asing, tidak ada endapan lemak, garam atau kotoran lain. Warna spisifik untuk tiap jenis, cemerlang, tidak berjamur, dan tidak berlendir.
Bau
Bau spesifik ikan pindang atau seperti bau ikan rebus, gurih, segar, tanpa bau tengik, masam, basi, atau busuk.
Rasa
Gurih spesifik ikan pindang, enak tidak terlalu asin, ras asin merata, dan tidak ada rasa asin.
Tekstur
Daging pindang kompak, padat, cukup kering dan tidak berair atau tidak basah (kesat).
    Sejauh ini, mutu ikan pindang yang dihasilkan belum memuaskan karena cara pengolahan yang belum baik dan benar. Penampilan fisik kurang menarik, banyak luka, terkelupas, daging retak, warna agak kecoklatan, berbau sedikit tengik, dan sebagainya. Faktor-faktor yang menyebabkan kerusakan pada ikan pindang antara lain :
  1. penggunaan larutan garam yang tidak bersih
  2. mutu ikan kurang bagus
  3. Penggunaan larutan perebus yang berulang-ulang sampai kental dan kecokelatan
  4. Bau tengik atau tidak sedap
  5. Sanitasi dan hygiene yang diabaikan


            Sumber:  http://seputarperikanan.wordpress.com